Skip to main content

Brightstone V1 Chapter 13

SURAT DARI MASA LALU

Di depan Hiro sekarang adalah ruangan yang hanya berisi sebuah layar besar dengan sofa empuk. Lengkap dengan keyboard dan mouse. Lantainya berbalut karpet halus dengan pintu minimalis.

Layar itu menampilkan kata Brightstone dengan desain kaku. Ada pilihan menu, option, setting, dan status di sisi kanan layar .

Jelas bahwa itu adalah perangkat komputer yang sering Hiro temui di dunia sebelumnya.

Hiro penasaran lalu mengotak-atik perangkat komputer itu.

"Ini adalah sebuah game?"

Setelah Hiro mengotak-atik beberapa saat, dia terkejut dengan apa yang di tampilkan pada layar.

Semua hal yang di tampilkan pada layar mirip dengan game simulasi pembangunan kota. Dimana pemain menaiki level dengan membuat perkebunan, peternakan, mendesain desa dan perlahan membuatnya menjadi sebuah kota.

"Master."

Penampilan seorang wanita yang muncul di samping Hiro tiba-tiba membuatnya hampir terjatuh.

"Yui?"

Hiro mengenali desain Artificial Intelegence yang dia buat di dunia sebelumnya, seorang wanita cantik, mirip dengan pemain film favoritnya, Shasha Grey.

Seluruh tampilan Yui di buat berdasarkan artis itu. Menurutnya, wajah Yui sangat pas jika mirip seperti seorang wanita yang terlihat cantik namun sedikit judes. Menantang, dengan bentuk tubuh hot. Sayang sekali bahwa Yui hanyalah sebuah AI yang tidak memiliki tubuh nyata. Jika dia memilikinya, Hiro mungkin sudah menjadikan dia sebagai penghangat tempat tidurnya!

"Ruangan sialan ini bahkan bisa menampilkan hologram!"

Hiro termenung beberapa saat, mencoba menstabilkan pikirannya.

"Apakah kau bisa menyusup ke dalam system ini?" tanya Hiro sedikit cemas.

"Jika master memberi saya wewenang sebagai administrator maka saya dapat memasuki sistem Brightstone."

Hiro terdiam, "Sebentar, ruangan ini mengenalku sebagai owner?"

"Ya."

"Dan kau?"

"Saya dikenal sebagai visitor."

"Bagaimana caraku menaikan pangkatmu?" Hiro bertanya, kali ini dia benar-benar penasaran.

"Master dapat menggunakan perintah suara, atau mengaksesnya dengan komputer di sana." Yui menunjuk ke arah layar lebar yang Hiro otak-atik tadi.

"Jadikan Yui administrator." seru Hiro.

[Visitor Yui di angkat oleh Owner sebagai Administrator.]

[Yui sekarang berhak mengakses sistem yang ada pada Brightstone.]

"Bagus." gumam Hiro senang. "Sekarang beritahu aku, apa semua ini."

"Master, anda dapat membacanya di jiku kanan bawah layar."

Hiro melihat kearah yang di beritahu Yui, disana ada sebuah kecil pudar kata, 'tentang Brightstone.'

"Dengan layar selebar ini, bagaimana aku bisa menyadari sesuatu yang di tulis sekecil itu." Hiro menyembunyikan wajah merahnya akibat malu. AI buatannya bahkan lebih jeli darinya.

Setelah membaca segala sesuatu yang tertulis pada layar. Akhirnya dia bisa sedikit bernapas setelah mengerti. Bahkan matanya sekarang berbinar-binar.

Kunci untuk memasuki brightstone adalah kalung yang dia pakai. Dengan mengucapkan password, maka pengguna akan ditransfer ke dalam ruangan ini.

Brightstone sendiri adalah sebuah game simulasi. Mirip dengan game virtual di Bumi, namun Brightstone bukan sebuah ruang virtual. Ini adalah sebuah ruang nyata!

Hiro berkeliling ruangan ini, dia sekali lagi terkejut. Ini adalah sebuah rumah dua tingkat. Tiga kamar lengkap dengan kamar mandi di dalam. Ada ruang tamu, ruang makan, dapur. Serta perabotan yang lengkap!

"Siapa yang membangun rumah ini?" Bahkan dalam imajinasi terliarnya, Hiro tidak pernah berpikir bahwa dia akan sekali lagi melihat kamar mandi dengan pemanas air, kulkas dan benda-benda elektronik yang tidak pernah ada di Tera.

Sebagai seorang jenius, Hiro tentu penasaran dengan segala sesuatu yang ada dalam ruang Brightstone ini. Orang bodoh pun dapat mengetahui bahwa, merk kulkas di dapur berasal dari Jepang. TV adalah merk Korea Selatan. Pisau buatan Cina ...

"Bagaimana benda-benda ini dapat berada di sini?"

Namun, jawaban yang Hiro cari tidak jauh darinya. Dia melihat sebuah kursi goyang yang terletak di dekat perapian, ada meja kecil beserta sebuah amplop yang bertuliskan kata 'read me.'

Penasaran, Hiro membuka dan membacanya.


_________________________________________________

Hallo Hiro,

Kau pasti kaget sekarang. Jiwamu terguncang dan otakmu serasa pecah sampai-sampai kaki tengahmu kaku dan mungkin menyebabkan impotensi dini pada umur belia. Setidaknya itu yang di katakan saudaraku Reiki saat aku menulis surat ini.

Perkenalkan, namaku Ryou.
Aku bersama adikku memiliki pengalaman yang sama denganmu.
Ya, kami berasal dari Bumi, dan terlahir kembali di dunia Tera.

Kami melakukan petualangan ke banyak tempat, dan menemukan banyak misteri di dunia ini.
Salah satu dari misteri terbesar yang tidak pernah bisa kami pecahkan adalah brightstone.
Kami berharap mungkin kau bisa mengetahui rahasia di balik ruangan aneh ini.

Sayang, waktuku bersama Reiki hampir selesai. Meski kami telah melalui segala hal dan hampir menjadi abadi. Waktu adalah musuh sekaligus teman dari kehidupan! Dia menyingkirkan yang lama dan melahirkan yang baru. Umur kami bahkan telah mencapai 10.247 tahun. Sudah saatnya kami pergi. Sekarang giliranmu. Mungkin ada kesempatan kita bertemu.

Ps
- Masa dimana kau hidup sekarang, adalah 10.000 tahun setelah aku menulis surat ini.

- Tarik tuas di dekat perapian. Ada ruangan rahasia dengan berbagai buku yang aku tulis tentang Tera dan pengalaman kami. Mungkin berguna untukmu.

- Tentang password brightstone, Reiki yang mengubahnya!

- Jika kau bertemu malaikat tak berkelamin, tampar saja dia. (Reiki)

_________________________________________________


Hiro menatap lembar kertas di tangannya dengan bingung. banyak pertanyaan mengalir di otaknya tiada henti.

"Ada orang yang seperti aku? Mereka datang bahkan di masa 10.000 tahun sebelum aku datang!"

"Mereka bahkan mengetahui namaku?"

Hiro duduk merenung sebentar karena pertanyaan-pertanyaan yang semakin banyak membanjiri kepalanya.

Dia telah berada sekitar satu jam di dalam ruangan ini. Tentu kakek dan neneknya khawatir. Mereka bahkan mungkin telah menganggapnya mati. Jadi sekarang, dia menunda bereksplorasi dengan ruangan Brightstone.

'Aku akan mencari tahu nanti.' pikir Hiro

"Log out."

[Anda akan keluar dari ruangan Brightstone? konfirmasi dengan password]

"Yui, apa passwordnya?"

"Mother Fucker, master."

" ... "

Beberapa ratus meter di daerah dimana Hiro melawan para serigala
Beberapa ratus meter di daerah dimana Hiro melawan para serigala. Harold duduk dengan wajah murung. Dia mengingat kenangan bersama cucu kesayangannya yang selalu membuatnya tersenyum.

"Dia adalah anak yang baik. Dia pintar dan juga berbakat." Gumam Harold pelan.

Sementara Rosalia menatap kaku pada tanah kering. Matanya berkaca-kaca. Kali ini, dia kehilangan cucu pertamanya. Karena keegoisan Suaminya sendiri.

Rosalia menyalahkan sepenuhnya kejadian ini kepada Harold. Menurutnya, akibat pelatihan Hiro yang keras, membuat cucunya meninggal dengan tragis. Bahkan tidak meninggalkan mayat!

Disaat dua suami-istri itu merenung. Cahaya muncul dari titik dimana Hiro menghilang, perlahan membesar dengan cepat membentuk sebuah tubuh.

Itu adalah Hiro, yang baru saja keluar dari ruangan Brightstone!

"Kakek, mengapa kau duduk di situ? Apakah hoby barumu bermain tanah." Hiro mengejek kakeknya yang sedang menggaris-garis tanah dengan jarinya.

Sementara Rosalia yang pertama kali melihat Hiro memeluk cucunya. Ini adalah keajaiban baginya. Cucu pertamanya yang dia anggap telah meninggal kini berada di hadapannya.

Harold kehabisan kata-kata, saat dia melihat cucunya entah bagaimana hidup lagi. Sorot mata menyesal kini telah hilang, terganti oleh kagum dan penasaran.

"Apa yang terjadi?"

"Bagaimana kau bisa hidup kembali?"

" ... "

Dengan terpaksa Hiro menceritakan segalanya kepada kakek dan neneknya. Tentu saja yang dia ceritakan adalah 50% kebohongan 50% karangan bebas.

Dia menceritakan bahwa ketika tubuhnya kelebihan energi ki . Leluhur keluarga Dragonblood datang dan menetralkan energi berlebih di dalam tubuhnya.
Kemudian Leluhur keluarga Dragonblood mengajaknya untuk sedikit berbincang-bincang.

Sepanjang cerita. Hiro membuat ekspresi serius. Bahkan saat menggambarkan rupa leluhur keluarga Dragonblood, wajahnya dibuat seperti seorang penyembah berhala melihat patung emas!

"Kakek, leluhur juga berpesan bahwa kau harus berlatih lebih kuat untuk memasuki tahap Demigod. Sebagai keturunan Dragonblood, kau membuat malu para leluhur."

Harold hanya menundukan kepala ketika mendengar perkataan Hiro. Sementara mata Rosalia berbinar terang seterang bintang di langit.

Mereka berdua bahkan percaya dengan bualan Hiro yang kenyataannya adalah penipuan 100%.

Di dunia sebelumnya, selain seorang jenius dan penemu. Hiro juga seorang pebisnis. Dan yang harus dimiliki oleh pebisnis selain cerdas adalah kemampuan untuk membuat orang percaya akan sesuatu yang dikatakan!

Untuk membuat cerita yang di percaya orang adalah sesuatu hal kecil untuknya. Ditambah akting sempurna milik Hiro. Jangankan Harold dan Rosalia, bahkan seluruh Kekaisaran akan percaya dengan bualannya ini!

Comments

Popular posts from this blog

Brightstone V1 Chapter 2

- Cheat - Mendengar laporan tentang prestasi Hiro dalam belajar teknik meteor fist, Harold tertawa sampai tersedak anggur. Dia begitu bangga seperti hal itu di lakukan olehnya sendiri. “Baik, baik, Hiro memang bibit keluarga yang baik.” Harold memukul meja lalu menuangkan seluruh anggur dari gelas ke dalam mulutnya yang menganga terbuka. Glup glup glup. Suara anggur melewati kerongkongan Harold, namun tiba-tiba dia tertawa kembali. Hans hanya bisa tersenyum kecut saat ini, cipratan anggur berpadu air liur tiada henti menghujani wajah Hans layaknya hujan di pagi hari. Jika hal ini di lakukan oleh orang lain, mereka hanya akan menderita ke titik meminta untuk cepat mati. Hans adalah pejuang terkenal, tangan kanan seorang Jenderal besar. Dia dikenal dengan julukan kesatria gila, membunuh tanpa berkedip. Bersama Harry kakaknya, mereka berhasil mempertahankan wilayah Kekaisaran dari serbuan barbar di selatan hanya dengan seribu prajurit. Di depan Hans, bahkan Kaisar tidak ber

Brightstone V1 Chapter 1

- Reinkarnasi - Sebagai yatim piatu, miskin dan tidak memiliki apapun sebagai warisan. Alhasil lintasan kehidupan Hiro berkelok dan penuh batu. Namun, Hiro adalah pemuda yang tegar dan pantang menyerah. Dia seperti ikan yang perlahan menjelma menjadi naga. Dari kedalaman lautan, terbang ke langit biru. Semua berasal dari kemampuan mengingatnya yang luar biasa. Terlahir dengan memiliki memori eidetik. Saat semua orang menghabiskan waktu menghafal sebuah paragraf dalam buku, Hiro telah menghafal seluruh isi buku tersebut. Saat berusia sepuluh, Hiro menghabiskan setiap waktu luangnya di perpustakan. Menjadikan dirinya sesosok jenius yang maha tahu. Lalu, ketika beranjak tiga belas, dia memasuki universitas dan menghabiskan hanya setahun waktu disana. Untuk para dosen serta professor, Hiro adalah seorang jelmaan setan buku. Pengetahuannya yang berlimpah membuat para jenius merasa ingin memasukan kepala ke dalam jamban. Ketika beranjak tujuh belas, Hiro pertama kali memulai bisni

Afterlife