Skip to main content

Brightstone V1 Chapter 7

PELATIHAN NERAKA

Tiga hari ini mungkin adalah hari yang paling membosankan bagi Hiro. Setelah pulang dari kota Rucci, dia hanya ingin cepat-cepat menghabiskan waktunya membaca buku dan memperkuat diri dengan latihan yang teratur. Namun, semua tidak seperti yang dia bayangkan.

Semua berawal dari laporan prajurit keluarga Dragonblood tentang perjalanan Sofia dan Hiro ke kota Rucci.

Mendengar cucunya mengalahkan murid inti sekte Pedang Langit, Harold merasa bangga tak terkira.

Dia lalu mengadakan perjamuan besar. Pesta tiga hari tiga malam. Dan Hiro sebagai tokoh utama hanya bisa duduk seperti orang bodoh melihat kakek dan pamannya mabuk anggur.

"Dua tua bangka ini, apakah lambung mereka tidak berujung?" Hiro menggerutu kesal melihat kakek dan pamannya yang tidak kunjung berhenti minum.

Aula besar di mansion yang selalu sunyi, kini disulap menjadi tempat pesta.

Hans mengundang beberapa teman dekatnya membuat suasana lebih meriah. Makan, minum, mabuk, tertidur, terbangun, makan lagi, minum lagi, mabuk lagi, mereka mengulang kegiatan yang sama dalam tiga hari.

Ini adalah pesta yang mereka buat untuk merayakan kemenangan Hiro. Namun, Sebagai tokoh utama, Hiro bahkan tidak dapat menikmati pesta.

Menari dengan para penari di lantai dansa? Apakah wanita dewasa peduli dengan seorang bocah? Mata Hiro bahkan mendadak juling melihat tingkah laku teman-teman pamannya yang menampar pantat wanita sesuka hati, dan anehnya sang wanita membalas dengan senyum dan tawa menggoda.

Tindakan pelanggaran seksual terang-terangan yang bahkan di perbolehkan oleh para wanita, membuat tangan Hiro gatal untuk melakukan hal yang sama. Namun apa daya, dia hanya bisa duduk dan menggaruk-garuk meja.

Dan dimana Sofia? Ibu satu anak itu meninggalkan buah cintanya menjadi patung pajangan Harold dan Hans, sementara dia menyembunyikan diri di dalam kamar.

Dan dimana Sofia? Ibu satu anak itu meninggalkan buah cintanya menjadi patung pajangan Harold dan Hans, sementara dia menyembunyikan diri di dalam kamar
Akhirnya setelah tiga hari menyedihkan, Hiro dapat bernafas lega. Mentari bahkan belum keluar dari sarangnya, namun Hiro bersemangat seperti burung lepas dari sangkar. Berlari ke arah halaman luas dimana dia sering berlatih.

Namun, ada hal yang telah berubah. Bukan Hans yang menunggunya seperti biasa. Namun si monter besar, Harold!

Jubah Hitam dengan lengan terpotong, sabuk merah melingkar di pinggang. Rambutnya yang telah berubah silver tidak menandakan tubuhnya yang tua melemah. Otot lengannya kekar, selaras dengan tinggi dua meter tubuhnya. Tatapan bola mata hitam pekatnya tajam, dengan cengiran kejam ala psikopat. Dalam pandangan Hiro, Harold adalah seorang monster barbar gila!

"Tidak buruk, kau memiliki ketekunan untuk berlatih pagi-pagi. Pakai ini dan lari seratus putaran." seru Harold sembari tertawa.

Belum sempat Hiro berbicara, Harold telah melempar sebuah jubah hitam bersisik untuknya.

Bulu badan Hiro tiba-tiba berdiri. Dia tahu bahwa jubah hitam itu terbuat dari sisik ular phyton hitam yang terkenal sangat keras dan juga berat.

Satu sisik dari phyton hitam memiliki berat setengah kilogram. Dan di depannya, jumlah sisik pada jubah mencapai seribu. Yang berarti Hiro memakai jubah dengan berat lima ratus kilogram dan berlari seratus putaran. Ini bukan lagi latihan melainkan penyiksaan!

Apa yang bisa dia katakan kepada kakeknya. Kalimat yang keluar dari mulut Harold adalah hukum bagi keluarga Dragonblood. Dan Hiro hanya bisa mengertakan gigi ketika memakai jubah super berat yang di desain khusus untuknya.

Yang paling menyeramkan adalah jubah hitam bahkan menekan energi ki di dalam tubuhnya. Membuatnya hanya bisa menggunakan setengah kekuatan untuk bergerak.

Hiro mulai berlari, berat jubah memperlambat langkahnya, peluh bercucuran di wajah mulus kekanakan. Namun, dia masih tetap maju walau langkah kecilnya tertatih-tatih.

Setelah menyelesaikan dua puluh putaran, Hiro merasa bahwa tubuhnya telah kehabisan tenaga. Di dekatnya, Harold masih duduk di atas batu dengan satu tong anggur di sisinya, menonton pelatihan neraka Hiro seperti hal biasa.

Hans dan Sofia hanya bisa memandang Hiro dari jarak jauh. Dalam hati, mereka mengutuk Harold karena memberikan latihan keras untuk Hiro.

Namun, mereka berdua tidak bisa melakukan apa-apa. Tua bangka dengan otak yang hanya berisi budidaya beladiri seperti Harold tidak akan mendengar ocehan mereka. Yang ada mereka akan mendapat hukuman sadis.

Dari jauh, sayup-sayup suara Harold terdengar keras. Menjelaskan inti latihan kepada Hiro.

"Menjadi kesatria bukanlah hal mudah! Jika fondasi awal tidak kuat, kau akan susah untuk naik ke level selanjutnya. Yang di butuhkan untuk menjadi seorang kesatria adalah tulang yang kuat, dan otot yang keras. Melatih sejak dini membuat tulang-tulangmu padat dan otot terbentuk sempurna. Mulai hari ini, kau tidak diperbolehkan melepas jubah ini bahkan ketika tidur!"

Sambil terus berlari dengan langkah berat, Harold memberi petunjuk-petunjuk bagaimana proses memperkuat tubuh dengan cara sadis.

Dia menceritakan pengalaman proses memperkuat tubuh yang pernah dia lakukan. Seperti menahan napas di kedalaman danau, mandi lava panas, membekukan diri di gunung es. Membawa beban sepuluh ribu kilo dan berlari selama tujuh hari tanpa henti.

Hiro bahkan berpikir apakah Harold sebenarnya jelmaan setan? Pelatihan yang dia lakukan mirip dengan siksaan di neraka!

Ketika dia menyelesaikan seratus putaran lari, matahari sudah berada di atas kepala. Hiro merasa seluruh kakinya lembut seperti jeli. Tubuhnya sekarang benar-benar kehabisan energi ki!

Bersila di bawah pepohonan rindang, dia mencoba mengembalikan energinya. Hiro terkejut menyadari jumlah energi alam yang diserap tidak kunjung memenuhi dantiannya.

Walaupun pelatihan yang Harold berikan sangat menyiksa bagai berada di neraka, namun sangatlah efektif. Dantiannya kini bisa menampung energi lebih banyak dari sebelumnya.

Harold mengeluarkan sebuah bola kecil dari kantong kulit di pinggangnya dan memberikannya kepada Hiro, "Gunakan ini untuk menyerap ki, energi alam sekarang tidak cukup untuk mengisi dantian kosongmu."

Bola kecil mirip kelereng ini sebenarnya adalah sebuah core beast monster. Benda yang terbentuk ketika beast monster memadatkan energi ki dan menjadikannya sumber kekuatan.

"Ini memang cara tercepat untuk menyerap energi ki!" Mengambil core, Hiro menebak ada sejumlah besar energi yang terakumulasi di dalam bola kecil di tangannya.

Dengan posisi tetap bersila, Hiro memegang core di tangannya dan mulai menyerap energi dari bola kecil itu.

Melihat sikap Hiro dalam pelatihan yang bahkan tidak mengeluarkan keluhan, Harold puas.

Dalam hatinya, dia memuji cucu pertamanya ini. 'Dia benar-benar terlahir membawa kemampuan keluarga Dragonblood! Bahkan Harry tidak memiliki ketekunan seperti Hiro.'

Harold sangat menekankan pada ketekunan ketika berlatih. Bagi dirinya, bahkan jika seseorang memiliki bakat hebat, namun tidak memiliki ketekunan, maka dia hanya dapat berdiri sejajar dengan sampah.

Oleh sebab itu, Harold melatih anak-anaknya dengan cara ekstrim dan tidak mengijinkan satu kelonggaran kecil. Tidak ada yang tahan ketika dia mengajari seseorang. Namun, Harold menemukan satu sekarang, yaitu cucunya.

Menurut Harold, dengan kecerdasan, bakat, serta ketekunan yang Hiro miliki, dia akan berkembang menjadi seorang kesatria hebat. Harold bahkan mulai merancang pelatihan neraka bagi Hiro.

Berlari seratus putaran dengan beban lima ratus kilogram hanya sebuah tes ketekunan. Pelatihan sebenarnya yang akan Hiro jalani seribu kali lebih biadab dari hal itu.

Senyum lebarnya muncul ketika memikirkan segala sesuatu. Hans serta Sofia yang berada di kejauhan bergidik ngeri ketika merasa senyum iblis Harold adalah pertanda sesuatu yang buruk. Namun Hiro masih belum menyadari keadaan di sekitarnya. Dia masih sibuk menyerap energi Ki.

Tanpa ada yang menduga, Harold telah mempersiapkan set pelatihan neraka bagi cucunya. Tidak main-main, waktu pelatihan neraka yang akan Hiro lalui adalah dua tahun penuh. Di hutan luas, dan hanya ditemani kakeknya.

Comments

Popular posts from this blog

Brightstone V1 Chapter 2

- Cheat - Mendengar laporan tentang prestasi Hiro dalam belajar teknik meteor fist, Harold tertawa sampai tersedak anggur. Dia begitu bangga seperti hal itu di lakukan olehnya sendiri. “Baik, baik, Hiro memang bibit keluarga yang baik.” Harold memukul meja lalu menuangkan seluruh anggur dari gelas ke dalam mulutnya yang menganga terbuka. Glup glup glup. Suara anggur melewati kerongkongan Harold, namun tiba-tiba dia tertawa kembali. Hans hanya bisa tersenyum kecut saat ini, cipratan anggur berpadu air liur tiada henti menghujani wajah Hans layaknya hujan di pagi hari. Jika hal ini di lakukan oleh orang lain, mereka hanya akan menderita ke titik meminta untuk cepat mati. Hans adalah pejuang terkenal, tangan kanan seorang Jenderal besar. Dia dikenal dengan julukan kesatria gila, membunuh tanpa berkedip. Bersama Harry kakaknya, mereka berhasil mempertahankan wilayah Kekaisaran dari serbuan barbar di selatan hanya dengan seribu prajurit. Di depan Hans, bahkan Kaisar tidak ber

Brightstone V1 Chapter 1

- Reinkarnasi - Sebagai yatim piatu, miskin dan tidak memiliki apapun sebagai warisan. Alhasil lintasan kehidupan Hiro berkelok dan penuh batu. Namun, Hiro adalah pemuda yang tegar dan pantang menyerah. Dia seperti ikan yang perlahan menjelma menjadi naga. Dari kedalaman lautan, terbang ke langit biru. Semua berasal dari kemampuan mengingatnya yang luar biasa. Terlahir dengan memiliki memori eidetik. Saat semua orang menghabiskan waktu menghafal sebuah paragraf dalam buku, Hiro telah menghafal seluruh isi buku tersebut. Saat berusia sepuluh, Hiro menghabiskan setiap waktu luangnya di perpustakan. Menjadikan dirinya sesosok jenius yang maha tahu. Lalu, ketika beranjak tiga belas, dia memasuki universitas dan menghabiskan hanya setahun waktu disana. Untuk para dosen serta professor, Hiro adalah seorang jelmaan setan buku. Pengetahuannya yang berlimpah membuat para jenius merasa ingin memasukan kepala ke dalam jamban. Ketika beranjak tujuh belas, Hiro pertama kali memulai bisni

Afterlife